-> Supportlah Blog ini dengan Klik iklan berikut 1 kali <-

Sudut Camber



1. Difinisi Camber

Kemiringan roda bagian atas ke dalam atau keluar terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan kendaraan

1.1 Camber Positif ( + )


Bagian atas miring keluar jika dilihat dari depan kendaraan, sehingga garis vertikal dengan garis tengah roda membentuk  sudut ? ( sudut camber " + " )

1.2  Camber negatif ( - )


Bagian roda miring ke dalam jika dilihat dari depan kendaraan , sehingga garis vertikal dengan garis tengah roda membentuk sudut ? ( sudut " -  " )

1.3 Camber Nol ( 0 )


Garis tengah roda sejajar dengan garis vertikal jika dilihat dari depan kendaraan disebut camber 0



2. Fungsi Camber

2.1 Camber positif ( + )

Perpanjangan garis tengah roda akan bertemu pada permukaan jalan "0" sehingga roda akan cenderung menggelinding mengelilingi titik "0" ( rolling camber )

Penggunaan : Hampir semua jenis kendaraan

2.2 Camber negatif ( - )

Pada camber negatif jarak titik kontak terhadap jalan ( 1 ) dengan titik putar kemudi terhadap jalan ( 2 ) makin jauh
Rolling camber mengarah ke dalam ( 0 )
Arah rolling camber dan jarak titik ( 1 ) dan ( 2 ) menyebabkan gaya ke samping besar. Camber negatif menyebabkan pengemudian berat.
Penggunaan : Pada mobil dengan kecepatan tinggi / mobil balap


2.3 Camber nol ( 0 )

* Pada camber nol, rolling camber tidak ada
* Jarak titik 1 dan 2 masih cukup besar

Tidak ada rolling camber dan jarak 1 dan 2 cukup besar menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang. Camber nol menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang.
Contoh penggunaan : Mercy type 2000, 200, 2400, 240 TD, 300 D, 300 TD, 230, Honda Civic 1300, 1500 dan mobil FORD

Kesimpulan fungsi camber :
Fungsi camber memperingan pengemudian

3. Pengaruh camber terhadap pengemudian

3.1.  Camber Positif



Gaya sejajar sumbu spindel ( Fs ) yang mengarah ke roda menyebabkan reaksi roda menekan ke arah bantalan dalam sehingga reaksi kekocakan ( oblak ) bantalan berkurang
Camber positif mengurangi efek kekocakan bantalan
* Letak beban kendaraan pada spindel mendekati bantalan dalam menyebabkan getaran ditimbulkan spindel diteruskan ke sistem kemudi menjadi kecil
* Bantalan roda bagian dalam dibuat lebih besar
3.2. Camber Negatif ( - )

Gaya sejajar sumbu spindel ( Fs ) yang mengarah keluar dari roda menyebabkan roda ingin lepas dari pengikatnya, reaksi kekocakan bantalan pada roda kemudi bertambah.
Camber negatif menyebabkan efek kebebasan bantalan roda bertambah
Letak beban kendaraan pada sumbu spindel mendekati bantalan luar, menyebabkan gaya pada spindel diteruskan ke sistem kemudi bertambah

3.3   Camber Nol ( 0 )


Bila kendaraan di atas jalan yang berbatu, getaran yang timbul besar
Gaya B langsung diteruskan ke sambungan kemudi dan roda kemudi menjadi bergetar

Camber nol menyebabkan getaran pada roda kemudi besar dan tidak stabil tergantung jarak titik A terhadap sumbu putar kemudi

4. Letak Beban Pada Spindel

4.1. Camber positif



Keterangan :
F  = Gaya berat kendaraan
Fr = Gaya reaksi ( gaya tegak lurus )

Pada camber positif gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) pada poros roda ( spindel ) mendekati sumbu belok kendaraan ( king - pin )

Camber positif dapat memperkecil momen bengkok spindel


4.2 Camber Negatif





Keterangan :
F   = Gaya berat kendaraan
Fr =  Gaya reaksi ( gaya tegak lurus )

Pada camber negatif gaya reaksi (gaya tegak lurus ) pada poros roda ( spindel ) menjauhi sumbu belok roda ( king - pin )


Camber negatif dapat memperbesar momen bengkok spindel



4. Besar Sudut dan Perbedaan Sudut Camber

Besar Sudut Camber :
Besar sudut camber umumnya : -10 ? 30
Besar sudut camber yang sering dipakai : 00 ? 10

Perbedaan Sudut Camber :
Yang dimaksud perbedaan sudut camber adalah perbedaan sudut camber kiri dan kanan
Perbedaan sudut camber yang diijinkan biasanya ? 1/2 0  (30 menit )


Apa yang terjadi jika perbedaan sumbu camber terlalu besar ?
Rolling camber roda kiri menarik lebih kuat sehingga kendaraan berjalan cenderung ke arah kiri